Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 29 Oktober 2015

Pemasangan WiFi Atau HotSpot Di Rumah

Cara Pemasangan WiFi Atau HotSpot Di Rumah

Sebenarnya sudah lama saya ingin memposting artikel ini, karena saat pertama kali saya memasang Wifi di rumah sendiri, (kira-kira setengah tahun yang lalu), saya ingin langsung membuat screenshootnya dan memposting di blog ini, tapi karena lupa, tertundalah postingan artikel ini..hehe.

Cara Pemasangan WiFi Atau HotSpot Di Rumah - Muka Internet

Ya langsung saja, sebelum membahas tutorial pemasangan kali ini saya akan membahas apa itu Access Point, Wireless Router, WiFi, HotSpot? karena hal tersebut akan saling berhubungan, dan agar kita tidak hanya sekedar tahu tutorial pemasangan WiFi, tapi kita juga perlu mengetahui istilah-istilah tersebut agar kita tidak salah dalam memberikan informasi ke orang lain.

Access Point adalah perangkat networking yang digunakan untuk memberikan frekuensi tertentu agar bisa diterima oleh perangkat yang mendukung frekuensi tersebut, seperti Notebook, Handphone, Ipad, dll, sehingga kedua perangkat tersebut dapat berkomunikasi.
Cara kerja Access Point yaitu sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal semakin luas jangkauannya.

Wireless Router adalah perangkat yang fungsinya sama dengan access point, hanya saja ditambahkannya perangkat router, sehingga dapat terhubung dengan jaringan yang berbeda dan penggunaan alokasi IP Private jadi lebih banyak.

Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau 802.11b, dimana masing-masing spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Jadi mutlak kita harus mengetahui spesifikasi perangkat Access Point atau Wireless Router yang akan kita gunakan.

HotSpot adalah area bersinyal yang merujuk pada tempat-tempat tertentu (biasanya tempat umum) yang memiliki layanan internet dengan menggunakan teknologi Wireless LAN, seperti pada perguruan tinggi/Universitas, mal, plaza, perpustakaan, cafe, restoran, dll.
Oke, cukup penjelasannya, kali ini saya langsung ke topik utama. Sebelum anda memasang WiFi, pastikan anda menggunakan koneksi internet ADSL (bukan USB GSM ataupun CDMA), di sini saya akan memberikan contoh pemasangan dengan menggunakan koneksi internet Speedy Paket Family.

Perangkat-perangkat yang perlu disiapkan:

1. Wireless Router (Saya pilih Wireless Router, karena menawarkan beberapa kelebihan dibandingkan Acceess Point)
, dan yang saya gunakan di sini Wireless Router TP LINK TL-WR741ND
2. Kabel UTP (kurang lebih panjangnya 2 meter)
3. 2 buah Rj 45, Crimping tool, dan LAN tester
4. Secangkir kopi agar lebih relax..hehe

Langkah-langkah pengerjaan:

1. Buat 2 buah kabel UTP tipe Straight dengan menggunakan tool no 3.
2. Pasangkan 1 kabel pada port LAN Wireless Router dan port ethernet/LAN Card pada PC (pastikan terhubung dengan melakukan ping 192.168.1.1)
3. Buka browser, dan ketikkan pada address bar 192.168.1.1, masukan username: admin password: admin, maka akan keluar tampilan konfigurasi TP LINK, di sini anda langsung masuk ke menu Network – LAN, dan isikan IP Address: 192.168.2.1 , Subnet Mask: 255.255.255.0, kemudian pilih Save.

Berikut tampilannya:

Cara Pemasangan WiFi Atau HotSpot Di Rumah - Muka Internet
Biasanya setelah anda ubah IPnya, anda diminta menunggu karena halaman akan melakukan reload sendiri, tapi apabila tidak, anda tinggal ubah alamat pada browser 192.168.2.1, mengikuti alamat LAN pada Wireless.
(Sebelum anda memberi alamat IP tersebut, terlebih dahulu anda perlu mengetahui alamat IP modem anda, atau nanti modem anda yang menyesuaikan alamatya dengan konfigruasi pada TP LINK)

4. Anda masuk ke menu Network – WAN, dan isikan IP Address: 192.168.1.2 , Subnet Mask: 255.255.255.0 , Default Gateway: 192.168.1.1 –> alamat IP modem, kemudian isikan Primary DNS: 202.134.0.61 –> alamat DNS Telkom , Secondary DNS: 8.8.8.8 –> alamat DNS Google, kemudian pilihSave. 

Berikut tampilannya:

Cara Pemasangan WiFi Atau HotSpot Di Rumah - Muka Internet
5. Masuk ke menu Wireless – Wireless Setting, dan isikan SSID: nama wireless, Region: Negara Tempat Tinggal, Channel: Auto, dan pastikan tanda check pada Enable Wireless Router Radio dan Enable SSID Broadcast.

Berikut tampilannya:

Cara Pemasangan WiFi Atau HotSpot Di Rumah - Muka Internet

6. Masuk ke menu Wireless – Wireless Security, beri tanda check pada WPA-PSK/WPA2-PSK , pilihVersion: Automatic , dan Encryption: Automatic , PSK Password: password_anda, kemudian pilihSave.

Berikut tampilannya:

Cara Pemasangan WiFi Atau HotSpot Di Rumah - Muka Internet

7. Masuk ke menu DHCP, dan berikan alamat yang anda gunakan untuk mengalokasikan IP DHCP yang akan diberikan kepada user. Aktifkan DHCP Server: Enable , Start IP Address: 192.168.2.100 , End IP Address: 192.168.2.199 , Address Lease Time: 1000 , Default Gateway: 192.168.2.1 –> alamat IP LAN Wireless Router , kemudian isikan Primary DNS: 202.134.0.61 –> alamat DNS Telkom , Secondary DNS: 8.8.8.8 –> alamat DNS Google , kemudian pilih Save.

Berikut tampilannya:

Cara Pemasangan WiFi Atau HotSpot Di Rumah - Muka Internet

8. Setelah selesai lepaskan kabel UTP dan coba anda hubungkan 1 kabel pada port WAN Wireless Router dan modem ADSL anda, dan kabel yang satu lagi pada port LAN Wireless Router dan port ethernet/LAN card pada PC.

9. Nyalakan Modem dan Wireless Router anda, dan pastikan keduanya menyala dan saling terhubung.
ping 192.168.1.1, ping 192.168.2.1, ping 202.134.0.61, apabila semuanya lancar, cobalah anda coba browsing pada PC.

10. Anda bisa melakukan browsing, kemudian cobalah anda mencoba mengakses Wireless Router tersebut menggunakan Notebook, apabila sukses artinya anda telah berhasil.

Rabu, 28 Oktober 2015

Flashing Android / Install Ulang HP Android

Cara Flashing Android / Install Ulang HP Android – Ada beberapa cara flash (install ulang) Android yang bisa Anda gunakan untuk keperluan ponsel Anda. Biasanya flash ulang Android dilakukan karena ponsel dalam keadaan mati total, mati suri, bootloop, softbrick, bahkan mengganti ROM untuk ponsel Android kita. Untuk kasus ponsel yang mati total dan mati suri, kita harus menggunakan media laptop / PC untuk bisa menginstall ROM ke dalam ponsel kita yang mati. Kabel data original menurut merk juga sangat direkomendasikan karena biasanya kabel data yang bukan bawaan asli pabrik terkadang putus sehingga pada saat proses flashing, ponsel kita tidak berhasil flash. Akibatnya, ponsel akan kembali mati suri, bahkan lebih parahnya lagi, ponsel akan mati dan tidak akan bisa digunakan.
Cara Flash Android
Ragam Cara Flash (Install Ulang) Android Yang Patut Anda Coba
  • Untuk cara flash (install ulang) Android yang pertama adalah dengan menggunakan flasher umum yang biasanya digunakan oleh tukang reparasi ponsel. Namun, anda akan sangat keliru jika menganggap menggunakan alat ini adalah cara yang terbaik apabila anda ingin melakukan flashing ponsel sendirian. Alat flasher universal untuk ponsel biasanya mempunyai harga yang lumayan mahal. Memang alat ini sangat berguna dan kita bisa memflash ponsel kita dengan cepat, namun Anda harus membayar biaya yang lumayan mahal untuk satu set alat, berbagai jenis kabel, dan power supply nya. Untuk itu, jika anda ingin memflash ponsel Anda dengan menggunakan alat ini, lebih baik Anda berpikir dua kali.
  • Untuk cara flash (install ulang) Android yang kedua dan lebih murah, Anda bisa menggunakan berbagai jenis aplikasi flasher untuk berbagai jenis contohnya Sony mempunyai aplikasi Flashtool dan SEUS, Samsung mempunyai Odin, dan LG mempunyai LG update software. Memang jika berbeda ponsel, berbeda pula cara langkah yang dilakukan. Namun, bahan yang digunakan tetap harus menggunakan kabel data. Pertama colokan ponsel menggunakan kabel data dan pilih file untuk memflash ponsel Anda. Biasanya file yang di perlukan mempunyai ukuran yang lumayan besar.
  • Langkah yang selanjutnya adalah dengan masuk ke recovery mode yang disediakan oleh masing-masing provider. Untuk itu, anda tinggal memilih recovery mode dan menunggu proses recovery pada ponsel anda.
Cara yang pertama adalah cara yang jarang digunakan karena biaya yang dibutuhkan untuk membeli alat flasher tergolong sangat mahal. Memang, hasilnya sangat terjamin ponsel kita akan sembuh dari softbrick, bootloop, dan mati suri. Jika anda menginginkan cara yang lebih murah anda bisa menggunakan berbagai flasher yang disediakan oleh berbagai provider. Namun, cara yang kedua ini tergolong cara yang rumit dan kita harus mengikuti urutan cara flash (install ulang) Android dengan benar agar ponsel yang akan kita flash berhasil kita flash ulang.
 

Blogger news

Blogroll

About